Monday 15 July 2019

ngeMol tetep Sholat...


Orang laen wisata kuliner..., kami cukup wisata tempat-tempat sholat aja udah seneng
apalagi kalo ngedapetin kondisi masjid/mushola yang cakep bat gini
Gi to de Rang bat deh ah...

Lokasinya ada di Lt. 3 Mall Artha Gading
Judulnya "Executive Musholla"
Cakeup bener dah
Jadi klo lagi jalan2 or ngadem ksitu, tetep jangan absen sholatnya yak...

Terimakasih banyak buat Mall Artha Gading
yang sudah menyediakan tempat tersebut, semoga memberikan berkah untuk semua pihak yang terlibat...

Monday 3 September 2018

CAMOT ( Cegah Anak berkendara MOTor )


http://tmcblog.com/2016/06/23/camot-bijak-soal-anak-dan-sepeda-motor-jangan-sampai-hadir-penyesalan/
Upaya pemerintah membuat UU atau institusi pendidikan yg membuat peraturan sekolah selama puluhan tahun sepertinya tidak membuahkan hasil, ketika para orangtua (bahkan guru sekalipun) membiarkan anak-anak / remaja ini berkendara, bahkan justru merasa bangga apabila mereka mampu berkendara di usia dini...

Sebagai seorang muslim yang taat, tentunya ia akan mampu menjalani aturan dari Qur'an & Hadist dengan mudah...
maka LOGIKAnya....
Kalo yang berat (menurut saya) "taat pada Qur'an & Hadist" saja mampu dilakukan, kenapa yg remeh "taat UU/tatib" gak bisa dilakonin...???
dan FAKTAnya...?
Justru yang banyak melakukan pelanggaran adalah orang-orang dengan "penampilan muslim"
Sebagai seorang muslim juga, tentunya saya sangat prihatin
Semestinya ketaatan kita terhadap segala hal (baik itu urusan akherat maupun dunia) bisa menjadi keteladanan bagi semua orang

#tanyakenapa
percuma rasanya, saya yang ANEH atau anda yg ANEH ???
http://tmcblog.com/2016/06/23/camot-bijak-soal-anak-dan-sepeda-motor-jangan-sampai-hadir-penyesalan/

Sebagai informasi, khusus untuk SIM C dan D, sudah bisa dibuat sejak anak berusia 16th (bukan 17th ya...), jd bersabar atau tegaslah sedikit terhadap anak, untuk keselamatan anak kita sendiri.
kalau bukan kita, siapa lagi???

Tuesday 28 August 2018

Kota Tua Taman Fatahillah

habis Sholat Idul adha, sebelum dzuhur...
ngacirlah kami, me & aul
mampir besuk baby bentar di RS. Budi kemuliaan, langsung cuss ke KoTu (Old Town)
waktu menunjukkan pukul 12.30, cuaca sangat3x cerah cenderung terik 😅
tak apalah, demi mewujudkan keinginan Aul

Setelah traffic light perempatan terakhir (dekat Stasiun / Museum BI), mulailah sedikit bingung cari tempat parkiran. berjalan perlahan sambil celingak/nguk ternyata ada di depan Indomaret. lahan parkir di situ menggunakan area trotoar. kurang lebih 1-2 jam parkir motor, tarifnya ternyata 7rb! wow, luar biasa...
lain kali kalo kesitu lagi mungkin akan berputar dulu keliling area, baru ngelirik pos2 parkir resmi yang mungkin tarifnya lebih waras #pengalaman

Kemudian kami jalan kaki ke arah Taman Fatahillah, begitu masuk jalur ke arah Taman, sudah berjejer di sisi kanan dan kiri para seniman pajang, alias objek photo...dengan kostum dan riasan yang disesuaikan dengan tema "jual"nya. mulai dari Si Pitung, Jend. Sudirman, Penari Tradisional, None belanda2an, dan msh buanyak lg... (beneran banyak dah) ada burung2 yang bersedia datang berkumpul ketika ditebarkan jagung, sewa-an sepeda, topi lebar, arsitektur bangunan2nya keuren... hampir 3 abad masih berdiri megah

Sayangnya karena hari itu adalah hari libur Nasional (lebaran Idul adha), maka semua museum tutup. hanya restorannya saja yang masih beroperasi. alhasil, kami cuma bisa potapoto doangan. tak apalah, yang penting tetep happy.

Thursday 12 July 2018

Perpanjang STNK 5 tahunan (Ganti Plat)

Kali ini saya mau berbagi pengalaman, bagaimana alur urusan perpanjang STNK Motor di Samsat Jakarta Timur, Penas. Tapi mohon maaf sebelumnya, bahwasanya tidak melampirkan foto2 situasi... sebab ternyata memorycard saya ngambeghh...
dari rumah berangkat jam 9an, mampir fotocopy pinggir jalan yang kelewat. sebab kalo musti fotocopy di Samsat takutnya antri atau apalah2...
Dokumen yang perlu di copy adalah BPKB, STNK, KTP (cukup 1 lembar)
Tapi tetep bawa aselinya yak...
Jangan lupa bawa pulpen sendiri, biar isi form bisa sambil antri

Berikut Tahapan-tahapan yang dilalui;

1. Cek Fisik
Begitu masuk gerbang Samsat, langsung menuju area pengecekan fisik (lokasinya bagian selatan dari Gedung Utama), rutenya mengelilingi gedung lewat belakangnya terus sebelum nyampe depan lagi, itu ada di sebelah kiri. Tulisannya Plang Biru Besar "Cek Fisik Motor"

langsung aja antri disitu, ketika giliran saya tiba, fyi... Motor saya model lama (2008), bagian nomer rangkanya agak sulit di jangkau, alhasil "para penggesek" itu lebih memilih motor2 baru yang area geseknya lebih mudah terjangkau, pasrahlah... karena memang hal tersebut juga mereka lakukan agar tidak terjadi penumpukan antrian yang berlebih. Setelah menunggu dengan ekstra waktu lebih lama dibanding pengantri lain, 5-10 menit kemudian barulah ada yang meng"gesek" motor saya. Alhamdulillah...

Setelah selesai digesek, "para penggesek" itu pun menyerahkan lembaran/blanko warna kuning, yang sudah ditempeli hasil gesekan nomer rangka. dari situ barulah lanjut cari tempat buat parkirin motor, di depan/samping gedung ada... di antara gedung2 (selip2an antara gedung juga ada), tinggal cermat-cermatnya aja dalam mencari "teman parkir"

2. Legalisir Blangko
Dari tempat parkir, langsung kembali ke area cek fisik tadi, sebelah area itu ada beberapa loket. Loket yang pertama adalah untuk STNK yang akan berganti Nama, Loket kedua untuk yg Mutasi, lalu pilihlah loket yang bertuliskan Perpanjangan (Ganti Plat), letaknya agak ke kanan
Tips dari saya, ada baiknya saat akan memasuki antrian, tanyakan dahulu, apakah anda berdiri di antrian yang benar. sebab ada yang sudah antri lama, ternyata salah loket (saya sendiri 😂). sebenarnya sih saya udah tanya2... tapi ternyata bertanya dengan orang yang salah, untungnya sebelum sampe depan loket, ada orang yang baik hati memberikan informasi bahwa saya berada di antrian yang salah

Oiya, sambil menunggu antrian, boleh deh tu, lengkapi isian blangko dengan keterangan yang sama di BPKB, kemudian sekalian lampirkan;
-STNK & Pajak tahun sebelumnya yang ASELI
-copy BPKB & STNK
-copy KTP
semua berkas tersebut akan diserahkan ke loket, setelah itu cari tempat duduk, dan tunggu panggilan untuk mengambil berkas/blangko yang sudah di legalisir. prosesnya gak terlalu lama kok, kurleb 15 menitan udah dipanggil

3. Ambil Formulir "Permohonan STNK"
Setelah menerima Blangko/Berkas yg telah dilegalisir oleh bagian Cek Fisik, silahkan langsung menuju ke pintu masuk Gedung Utama. disitu ada petugas yang berjaga-jaga, petugas disitu memberi informasi pada pengunjung jika ada yang belum lengkap berkasnya, maka belum bisa masuk. dan juga mengawasi para pengunjung agar melepas jaketnya sebelum masuk.

untuk perpanjangan STNK langsung menuju lantai 4, namun sebelumnya jangan lupa untuk mengambil Formulir "Permohonan STNK" di bagian Informasi, letak meja informasi berada persis di depan pintu masuk gedung, namun posisinya berada di sisi gedung bagian timur (alias mepet tembok), dari pintu masuk sih udah langsung kelihatan plang "INFORMASI" nya, menghadap ke Barat, setelah mendapatkan form tersebut, langsung aja cari tangga untuk menuju ke Lt. 4 (gak usah berharap ada lift y...), posisi tangga berada di bagian Utara dan Selatan Gedung, kebetulan petugas yang memberi petunjuk kepada saya mengarahkan ke tangga bagian utara.

4. Penyerahan Berkas Permohonan STNK
Di lantai 4, ada beberapa loket, mulai bingung lagi lah saiyah... tapi di salah satu loket ada petunjuk yang ditempel, "untuk perpanjangan loket paling ujung". lalu saya orientasi sesaat, dan mendapati loket yang paling ujung itu ternyata sudah ada antrian sekitar 50an org, nah... saat inilah sebaiknya digunakan untuk melengkapi isian form "Permohonan STNK" (sambil antri), jangan kayak saya... karena bingung, ngisinya dibawah (Lt.1) #pengalamanberharga

antrian ini ternyata juga tidak terasa lama, karena untuk setiap orang mungkin hanya menunggu sekitar 15-20 detik, jadi yg panjangnya 50 org tadi tidak terasa habis dalam waktu 15 menitan kurleb. Mungkin karena sistemnya yang sudah online, jadi sejak data permohonan masuk dari loket cek fisik, loket selanjutnya tinggal melanjutkan koneksinya. Serahkan semua berkas ke loket tersebut, sambil menunjukan KTP aseli. Setelah itu, tunggu panggilan untuk menerima slip pajak (yang berada di sebelahnya)

5. Ambil Lembar Pajak
Lagi-lagi tidak menunggu lama, hanya sekitar 1-2 menit, nama pemohon pajak sudah dipanggil untuk menerima slip tagihan pajak yang harus dibayar, ada 3 rangkap kalo gak salah... maaplupa, seinget saya warnanya ada yg putih, merah, biru
Perhatikan berapa jumlah yang harus di bayar

6. Bayar Pajak di Kasir
Lalu langsung mulai antri lagi di depan kasir, untuk membayar sesuai jumlah yang tertera di slip tagihan pajak. Loket ini juga sebelahnya persis, jadi tinggal sambung menyambung aja menjadi satu bukanlagu. slip tagihan pajak akan distempel LUNAS oleh petugas kasir jika proses pembayaran telah selesai. dan akan dikembalikan yg warna putih dan biru

7. Penyerahan STNK
Selanjutnya, kembali menunggu panggilan di loket pengambilan STNK, disini juga tidak menunggu lama, kurleb hanya memakan waktu 3-5 menit. siapkan lembar yg biru, untuk ditukar dengan STNK yang sudah jadi. disini proses pembuatan STNK yang baru telah selesaaaai...
wow... semua loket tidak ada pungli dan prosesnya relatif cepat!, salut dengan kepolisian sekarang...
turun deh (keluar gedung), kita menuju ke loket pengambilan Plat baru

8. Pengambilan Plat (TNKB)
slip tagihan pajak kan masih tersisa yang putih, nah itu nanti yang digunakan untuk pengambilan TNKB (Plat baru).
lokasi pengambilan Plat berada tidak jauh dari loket "legalisir cek fisik", ruangannya berada di sebelah Selatan dari loket tersebut.
tapi posisi loket penyerahan slip putih ini berada di belakang/samping (bagian selatan) ruangan, gak akan kelihatan saat kita baru saja tiba disitu, karena yang langsung terlihat di depan adalah loket penyerahan Plat. Setelah menyerahkan slip putih, tunggulah panggilan... disini juga tidak lama, sekitar 5 menit, Plat keluar...

Alhamdulillah kelar, tahun depan tinggal via drive thru aja untuk perpanjangan tahunan, gak perlu parkir & naik turun gedong.
Sekian informasi dari saya, semoga bisa membantu...

Friday 23 February 2018

thirteen y.a. #140205

menjelang tengah malam…
ditemenin eyang uti (aiy luv-luv-luv U mom) 😘
lahir ke dunia ini, bayi mungil dengan BB 3 kg, TB 49 cm
di klinik kecil milik seorang Bidan yang dikenal galak daerah Cempaka Putih
Alhamdulillah, sehat wal afiat



tak terasa waktu berlalu,
kini bayi itu sudah beranjak remaja
abeugeuh kalo kata orang…

dari cuma bisa minum ASI hingga saat ini bisa jadi pemakan segala (except Haram)
dari cuma bisa bobok doang sampai sekarang bisa keluyuran kemana-mana sendiri (semoga selalu terasa adanya Allah juga dimana-mana)
dari cuma bisa nangis dan sekarang malah bisa nyanyi, ngaji (semoga makin rajin), ngemsi (baca:MC), sampe menggerutu alias ngomel2 (semoga berkurang)

belajarlah dari pengalaman orang lain agar kamu selangkah lebih kedepan
ini lebih menghemat waktu & energimu, agar tidak perlu mengalami kesalahan yang sudah pernah dilakukan oleh orang lain
jadilah pendengar dengan hati dan akal, jangan hanya salah satunya saja!
sebab manusia adalah mahluk mulia karena Allah anugerahi akal, dan ilmu menjadikan derajatmu meninggi (bukan harta/kecantikan)
dan hati menjadikanmu lebih peka dan peduli, tapi gak perlu baper (bukan drama korea)

pibesdei beib 👶
semoga selalu sehat cintaku…
semoga semakin soleha sayangku…
semoga menjadi manusia yang bermanfaat bagi semua…
semoga semakin mulia ahklaqnya…
semoga tercapai cita dan mimpimu…
Man Jadda Wa Jadda

Thursday 18 January 2018

masih nyari...

awal bergabung dengan aikido, berasa banget kebingungannya…
ngerasain gerakan yang aneh (karena tidak biasa dilakukan)
berasa ngeri sama guling2an (ukemi)
berasa lucu, sebab melakukan gerakan2 yang unik

tapi karena rasa penasaran yang kebangetan, tetep aja gw semangat buat cari tahu…
kenapa aikido bisa begini - bisa begitu…???
disini gw masih berusaha untuk ngerti,
gimana seharusnya RELAX itu dilakukan, tapi nyambi FOKUS (extend Ki)
padahal, disetiap akhir latihan pasti ada kokyu ho…
tapi disetiap kokyu ho itu, gw belum juga berhasil ngedapetin  feel nya 😭
jadi, usaha gw juga masih belum memberikan hasil yang baik

udah setahun, baru setahun…, dan udah lewat 3 bulan
kapan ya bisa dapet itu "rasa"…??? 😕

usaha gw buat cari tahu gak cuman dari dojo
website2 aikido juga gw kulik, sampe ke kaskus…
rasanya gak cukup kalo cuma nunggu info dari satu sumber (sensei doang)
dan, lumayan lah…
selain dapet dari sensei, mbah gugel juga memberikan sebagian kontribusi dari ilmu2 aikido yang gw ketahui

contohnya yang satu ini;

lumayan kan…?, sedikit memberi gambaran tentang keberadaan tubuh manusia
sedikit-sedikit dipraktekin, berharap bisa memberikan efek yang cukup baik untuk bisa segera ngedapetin feel-nya

Aikido juga merupakan ilmu beladiri yang penuh dengan filosofi
se-umur2…, baru doyan sama filosofi setelah bergelut dengan aikido
padahal dulu jaman sekolah, enegh banget sama yang namanya ilmu2 IPS
sulit buat dipahami…
ternyata sekarang malah dibikin nagih sama aikido
#kualat 😜

Monday 9 October 2017

Alas kaki


Setiap berangkat dan pulang dari/ke syawoah (baca: kantor), selalu saja ada pemandangan yang bikin hati miris
Ketika kita sibuk dengan memilih alas kaki ber-merk yang harganya selangit di suatu toko berkelas,
dengan banyak pertimbangan yang menyangkut status sosial atau gengsi…
ada beberapa dari mereka disana yang dengan ikhlas menjajaki jalanan dengan kaki tak ber-alas
Tukang sampah, mbok2 pasar, pemulung...
pemandangan ini masih nampak di Ibukota Indonesia, apalagi di daerah... akan lebih sering lagi mata ini menangkap aksi kaki-kaki tangguh itu...

Hal ini lah yang terkadang selalu menjadi alasan buat saya, mengapa tidak perlu beli sepatu/sendal yang mahal, pemandangan itu pasti akan terlintas. walau harga yang mahal itu menawarkan kualitas yang katanya lebih baik, lebih nyaman, lebih awet, dan lebih bergengsi pastinya.
Mungkin karena saya bukan lah orang yang berlebihan, maka untuk menentukan budget adalah hal yang benar2 perlu dipertimbangkan...

Sepatu/Sendal...
Fungsi utamanya adalah sebagai alas kaki, melindungi kaki kita dari benda2 berbahaya maupun kotoran
Kaki pun akan senantiasa terjaga kebersihannya, terlindungi dari ancaman paku/beling
tapi jangan lupa !
sepatu/sendal itulah yang akan menjadi tumbalnya...
jika alas kakimu menginjak ranjau, mereka hanya bisa pasrah... menikmati rasa bau yang mendera
karena memang itulah takdir mereka... Alas... yang selalu di injak
dan seMUAHAL apa pun alas kakimu, takdirnya tetap sama...

Prihatin Soal Rohingya, AS Pertimbangkan Sanksi terhadap Myanmar
pengungsi Rohingya tak ber alaskaki 😭

berdasarkan rasa prihatin dan empati terhadap kaum yang tidak beralas kaki, serta fungsi dan takdir si alas kaki, maka saya selalu membatasi budget untuk pembelian sepatu/sendal...
Semoga Allah selalu melindungi kaki-kaki tangguh tanpa alas yang bekerja keras untuk mencari nafkah bagi diri dan keluarganya
Aamiiin... YRA...